Selasa, 23 Mei 2017

Hijrahku part2

Mama bukan orang yang mudah dirayu, entah harus bagaimana aku membujuk mama agar mengizinkanku berhijab. Aku sudah menunjukan bahwa aku bisa menjadi anak yang lebih baik lagi. Namun tetap saja mama tidak bergeming. Akhirnya aku memutuskan untuk berhijab meski belum mendapat restu dari mama.

"Kalau kamu mau seperti itu lebih baik kamu masuk pesantren ! Nggak usah kuliah !"

Dulu yang aku tahu bahwa pesantren itu tempat menitipkan anak-anak yang susah diatur, begitu juga menurut mamaku. Karena seperti itulah yang kami dengar dari orang. Makanya aku takut kalau mama mengancamku untuk memasukkan aku ke pesantren (Itu pemahaman yang keliru ya, karena minimnya pengetahuan).

"Kamu kalau berpakaian itu yang seumuran kamu, jangan seperti orang tua !"

Menurut mama kalau aku berhijab, pakai long dress, itu jadi seperti ibu-ibu, padahal saat itu aku masih kelas 3 SMA. Aku tetap berusaha bujuk mama. Tapi aku jadi makin sering diomeli, intinya mama tidak setuju, mama tidak suka. Aku mengalami dilema saat itu, di satu sisi ingin berhijab dengan betul, di sisi lain aku juga tidak ingin terus menerus diomeli mama.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar