Sayang beribu sayang, manusia telah lupa bahwa hadiah terbaik adalah doa.
Dari Abu ad-Darda’ رضي الله عنه bahwa sesungguhnya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,
“Do’a (kebaikan) seorang Muslim bagi saudaranya (sesama Muslim) di belakangnya (tanpa sepengetahuannya) adalah mustajab (dikabulkan oleh Allah), di atas kepalanya ada malaikat yang ditugaskan (dengan perintah Allah untuk urusan ini), setiap kali dia mendoakan kebaikan bagi saudaranya, maka malaikat yang ditugaskan itu berkata: “Amin (Ya Allah, kabulkanlah!) dan kamu juga akan mendapatkan (kebaikan) seperti itu”. (HR. Muslim no. 2733).
Contoh yg umum saja, pada saat resepsi pernikahan. Berapa orang yg menganggap jika tamunya memberi hadiah dengan nilai mata uang yg kecik dianggap tidak/kurang menghargai yg punya acara?
Seandainya setiap manusia yg berusaha keras akan jadi billioner, mungkin pekerja kasar yg tiap hari banting tulanglah yg sudah duluan jadi orang kaya. Nyatanya bukan demikian. Rizki itu bagian dari apa yg Allah berikan sesuai kehendakNya. Allah tahu mana orang yg harus Allah kasih lebih, dan mana yg cukup.
Manusia oh manusia. Menilai hanya apa yg tampak di pelupuk mata. Namun buta akan hikmah dari Yang Kuasa.
Manusia lupa kalau esok akan berpulang.
Semoga kita jadi orang kaya yg dermawan dan ahli surga. Aamiin ya rabbal alamin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar