Beberapa waktu setelah hari itu, aku mendapat SMS. Katanya, saudaranya yg dikenal suka menjadi penyalur bapak-bapak untuk menikahi gadis muda akan mencariku. Yg herannya kenapa temanku memberi alamatku? 🤔
Saat itu di rumah sedang kosong, aku pun panik. Tak lama berselang, betul ada suara perempuan yg datang mengetuk-ngetuk pintu rumahku. Aku hanya diam, tak berani mengintip ke jendela, dan berharap perempuan itu segera pergi. Lama sekali ia bertahan hingga akhirnya pergi.
Namun, tak selesai sampai di situ. Ia datang untuk kedua kalinya, dan bersama bapak-bapak yg ingin menikahi gadis muda 😱 pede sekali perempuan itu. Alhamdulillah saat itu ada Ibuku. Tanpa rasa sungkan ia utarakan maksud kedatangannya. Sudikah kiranya aku ini dinikahi oleh bapak itu? Dan mendapat hidup yg mapan.
Berkali-kali Ibuku menolak. Berkali-kali pula ia membujuknya. Tapi jawaban Ibuku tak berubah. Aku hanya mendengar dari dalam kamar, tak sudi melihat perempuan dan bapak itu. Ingin sekali aku berkata kasar, sikapnya sungguh tidak pantas.
Dia Ibuku, seberapa pun bedanya kami berdua dalam memandang sesuatu, tetap Ibuku menjaga kehormatanku. Sejak aku jomblo dulu pun, Ibuku begitu pemilih mengenai calon Suamiku. Hingga akhirnya Allah yg pilihkan jodohku sekarang. Insya Allâh Suamiku orang baik, yg juga akan selalu menjaga kehormatanku. That's why he always supports me for wearing niqab, Alhamdulillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar