Yang orang nggak tahu dan nggak mau tahu, tiap cek kehamilan berat badan aku naik. Jadi nggak ada masalah sih sama akunya. Kalau berat badan bayi memang diminta naikin waktu itu. Dan, akhirnya makan alpukat yg buanyak. Alhamdulillah signifikan bb bayi naiknya. Kalau akunya ya biasa aja.
Awal hamil aku berjuang banget buat makan aja. Jangan samakan aku sama bumil lainnya yg katanya enggak 'rewel' pas hamil. Kalau aku rewel pisan 😂 muntah parah, nggak kuat bau parah, nggak nafsu makan parah. Makan pun keluar lagi, yg mudah masuk tu cemilan dan buah mangga waktu itu. Selebihnya, keluar lagi.
Bumil kuyuz nan rewel ini juga perutnya sering sakit kalau dibawa ngerjain pekerjaan rumah, jadi banyak rebahannya. Fisik aku lagi down banget waktu itu, ditambah harus nahan komentar negatif orang. Tapi akhirnya aku lebih milih buat bodo amat apa kata orang waktu itu. Yg tahu kondisi aku adalah aku. Dan aku peduli dengan keselamatan bayiku, bukan omongan orang.
Hari-hari yg sulit waktu itu, dan berasa banget yg akan percaya aku tanpa suudzon itu cuma Allah. Alhamdulillah sudah terlewati. Di balik itu semua itu, yg komentar enggak tahu kan kalau saat itu kami harus 'menghitung' untuk sekadar beli cemilan.
Tapi percayalah, akan selalu ada orang yg enggak suka sama kita. Yg harus kita selalu ingat adalah kita punya Allah, seburuk apapun situasinya. Allah nggak tidur, Allah akan tolong kita. Jelasin semuanya ke Allah sebagai luapan keluh kesah kita. Allah yg akan buka kebenarannya insya Allah, kalau nggak di dunia ya di akhirat. Allah Maha Adil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar