Sabtu, 30 Mei 2020

Menjaga Kehormatan

Dulu sekali, pernah ikut berlebaran di rumah kakeknya teman, sama Ibuku juga. Semuanya berjalan begitu canggung, karena berlebaran di keluarga orang lain. 

Beberapa waktu setelah hari itu, aku mendapat SMS. Katanya, saudaranya yg dikenal suka menjadi penyalur bapak-bapak untuk menikahi gadis muda akan mencariku. Yg herannya kenapa temanku memberi alamatku? 🤔

Saat itu di rumah sedang kosong, aku pun panik. Tak lama berselang, betul ada suara perempuan yg datang mengetuk-ngetuk pintu rumahku. Aku hanya diam, tak berani mengintip ke jendela, dan berharap perempuan itu segera pergi. Lama sekali ia bertahan hingga akhirnya pergi. 

Namun, tak selesai sampai di situ. Ia datang untuk kedua kalinya, dan bersama bapak-bapak yg ingin menikahi gadis muda 😱 pede sekali perempuan itu. Alhamdulillah saat itu ada Ibuku. Tanpa rasa sungkan ia utarakan maksud kedatangannya. Sudikah kiranya aku ini dinikahi oleh bapak itu? Dan mendapat hidup yg mapan. 

Berkali-kali Ibuku menolak. Berkali-kali pula ia membujuknya. Tapi jawaban Ibuku tak berubah. Aku hanya mendengar dari dalam kamar, tak sudi melihat perempuan dan bapak itu. Ingin sekali aku berkata kasar, sikapnya sungguh tidak pantas. 

Dia Ibuku, seberapa pun bedanya kami berdua dalam memandang sesuatu, tetap Ibuku menjaga kehormatanku. Sejak aku jomblo dulu pun, Ibuku begitu pemilih mengenai calon Suamiku. Hingga akhirnya Allah yg pilihkan jodohku sekarang. Insya Allâh Suamiku orang baik, yg juga akan selalu menjaga kehormatanku. That's why he always supports me for wearing niqab, Alhamdulillah. 

Kamis, 21 Mei 2020

Semoga Kita Jadi Kaya

Kalau hadiah hanya berupa uang, kalau mau ngasih hadiah harus beli pakai uang. Maka nggak semua orang mampu ngasih hadiah. Sayangnya manusia hanya menilai apa yg nampak. Kalau nggak ngasih hadiah yg berbentuk berarti nggak sayang. 

Sayang beribu sayang, manusia telah lupa bahwa hadiah terbaik adalah doa. 

Dari Abu ad-Darda’ رضي الله عنه bahwa sesungguhnya  Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, 

“Do’a (kebaikan) seorang Muslim bagi saudaranya (sesama Muslim) di belakangnya (tanpa sepengetahuannya) adalah mustajab (dikabulkan oleh Allah), di atas kepalanya ada malaikat yang ditugaskan (dengan perintah Allah untuk urusan ini), setiap kali dia mendoakan kebaikan bagi saudaranya, maka malaikat yang ditugaskan itu berkata: “Amin (Ya Allah, kabulkanlah!) dan kamu juga akan mendapatkan (kebaikan) seperti itu”. (HR. Muslim no. 2733).

Contoh yg umum saja, pada saat resepsi pernikahan. Berapa orang yg menganggap jika tamunya memberi hadiah dengan nilai mata uang yg kecik dianggap tidak/kurang menghargai yg punya acara? 

Seandainya setiap manusia yg berusaha keras akan jadi billioner, mungkin pekerja kasar yg tiap hari banting tulanglah  yg sudah duluan jadi orang kaya. Nyatanya bukan demikian. Rizki itu bagian dari apa yg Allah berikan sesuai kehendakNya. Allah tahu mana orang yg harus Allah kasih lebih, dan mana yg cukup. 

Manusia oh manusia. Menilai hanya apa yg tampak di pelupuk mata. Namun buta akan hikmah dari Yang Kuasa. 

Manusia lupa kalau esok akan berpulang.

Semoga kita jadi orang kaya yg dermawan dan ahli surga. Aamiin ya rabbal alamin 

Kamis, 14 Mei 2020

Resign dan Difitnah

Katanya fitnah itu lebih keji daripada pembunuhan. Tapi nyatanya ada aja orang yg melakukan itu. Suatu waktu saya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan saya saat itu, yg setiap menuju ke sana saya menggunakan kereta. 

Saya menangis, saya ngga ridho kalau ada orang sembarangan nyentuh saya. Sejak sebelum bekerja di sana, saya sudah mulai membiasakan diri untuk tidak bersalaman dengan lawan jenis. Jadi sikap lelaki yg seperti itu sungguh membuat saya tidak nyaman. Dan tentu saya harus menyelamatkan diri saya agar tidak diperlakukan seperti itu. 

Dunia kerja yg pastinya nggak semua kayak gitu, tapi di lingkungan saya saat itu, laki-laki beristri pun tidak sungkan menggoda lawan jenisnya. Bagi saya itu menjijikan. Bagaimana perasaan istrinya? Apa nggak inget anak juga? Bagaimana rasanya kalau istrinya yg digoda begitu? Apa tidak berpikir ke sana? Entah. 

Yg jelas saya harus resign. Demi Allah saya tidak ridho diperlakukan seperti itu. 

Namun, saya tidak bisa mengungkapkan alasan resign yg seperti itu agar tidak mempermalukan orang yg bersangkutan. Jadi saya sampaikan alasan lain yg masuk akal, bahwa saya resign karena ingin bekerja/mengajar yg sesuai dengan jurusan saya. Eh, malah saya kena fitnah. Nggak tahu siapa yg mulai. 

Sampai ada yg nawarin saya jam mengajarnya, karena dipikirnya saya butuh lebih banyak jam/ingin ambil jam orang lain karena digaji berdasarkan total jam mengajar. Saya juga nggak ridho nama saya dirusak. Saat itu saya mampu untuk klarifikasi di group WA. Namun lagi-lagi, saya dijadikan yg tertuduh. Sampai saat terakhir, saya tidak pernah left group, karena saya tidak salah, hingga saya yg di kick dar group. 

Yg telah dzalim nggak tahu kalau saat itu saya nangis sesenggukan di rumah. Betapa orang nggak sadar udah menyakiti orang lain. Tapi saat itu saya berdoa, karena doa orang yg terdzolimi insya Allâh diijabah. Dan, tak ada satupun doa keburukan untuk mereka yg dzalim kepada saya waktu itu. 

Allah jawab doa saya, Allah kabulkan. Beberapa waktu setelahnya saya menikah. Itu salah satu doa saya. 

Semoga orang yg telah dzalim segera bertaubat. Dan selalu ingat, pasti ada kebaikan dari sesuatu yg mungkin membuat kita sedih. Allah izinkan itu terjadi, pasti Allah sudah simpan kebaikan untuk kita 😢❤️

Minggu, 03 Mei 2020

Tawakal Rumah Kontrakan

Untuk ke sekian kalinya saya dibuat lumer bersyukur oleh Allah swt. Dia tunjukan kepada saya bahwa hamba yg banyak salah dan dosa juga Allah dengar doanya, bahwa yakin itu hanya kepada Allah bukan pada kemampuan atau logika diri sendiri. Karena Allah mampu mengabulkan doa kita tanpa perhitungan dengan kuasaNya yg tak berbatas. 

Saya bagikan kisah saya ini agar orang lain dapat mengambil hikmah. Semoga kita semua bertambah keimanannya kepada Allah swt. Yakin kepada Allah 100%, tanpa kurang sepersen pun. Ya Allah.. Segala puji untukMu Tuhan seluruh alam. 

Sabtu, 02 Mei 2020

Forgave not Forgot

This is the way you left me, I'm not pretending. No hope, no love, no glory, no happy ending.
Itu cuma syair lagu yg pas di situasi yg pas. Dalem banget sih kalau ngerasain beneran, hoho. 

I'm grateful with my life now, and past was being a lesson. Dia kembali, seolah semuanya baru terlewat satu minggu. Sedangkan saya masih ingat bagaimana terseok-seoknya saya untuk bangkit, dan bagaimana saya harus melihat orang tua saya menyembunyikan sedihnya di hadapan saya. 

Saya hanya menjawab dengan foto saya bersama keluarga kecil saya. Lihat, seorang tidak akan mati hanya karena ditinggalkan oleh manusia. Selama ada Allah all is well. Cukuplah Allah bagiku. 

Allah selalu membuktikan cintanya. Lalu, mana bukti cinta kita? 

I'm grateful with my life. Past was being a lesson. Forgave not forgot. 

Dulu, saya mengutip syair "que sera-sera.. Whatever will be, will be.. The future not ours to see, que sera-sera.. What will be, will be.." 

😢