Jumat, 21 Februari 2020

Cinta yang Bekas

Sehebat apapun kisah cinta kita masing-masing di masa lalu tetap tinggalah masa lalu. Masa lalu hanya akan ditinggalkan, detik-detik demi detik, hari demi hari, hingga akhir kehidupan. Jika betul cinta di masa lalu itu hebat, mengapa hari ini kamu bersamaku? Akulah yg terbaik untukmu, dan kamulah yg terbaik untukku. 

Akulah yg mempercayaimu di saat orang lain meragukanmu. Kamulah yg memperjuangkanku di saat orang lain luput keberaniannya. 

Aku tidak ingin memberikan cinta yg bekas untukmu. Sebagaimana aku tidak ingin mendapatkan cinta yg bekas darimu. Sejak dahulu aku selalu menunggumu, dan kamu pun begitu. Mengutip ungkapan dari BJ Habibie: Masa lalu Saya adalah milik Saya, masa lalu kamu adalah milik kamu, tapi masa depan adalah milik kita. 

Kamulah takdirku, dan akulah takdirmu.

Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim no. 2653, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash).

Kita tak perlu berkata seandainya kita tahu lebih awal tentang semua ini. Allah telah tentukan waktunya, yg tepat menurut ilmuNya. Jika di masa pencarian kita lakukan dengan cara yg syar'i, semoga berbuah pahala. Jika di masa pencarian kita lakukan dengan cara yg Allah benci, mohon ampun padaNya. Sesungguhnya ampunan Allah amat luas. Semoga kita jadi hamba Allah yg senantiasa bertaubat sebelum nyawa sampai di kerongkongan, aamiin ya rabbal alamin. 

Dari Abu Hurairah radhiyallah anhu berkata, Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, 

"Seorang Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah, dan ada yang baik dalam diri setiap orang. Hendaklah engkau bersemangat terhadap apa yang bermanfaat (untuk akhirat) bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah, dan janganlah lemah, dan jika sesuatu (kesulitan) datang kepadamu, maka janganlah engkau mengatakan: “Jika (seandainya) aku melakukan, niscaya terjadi begini dan begitu.” Tetapi katakanlah, “Qadarullah (Ini adalah takdir Allah), dan apa yang Dia kehendaki, Dia lakukan.” Sesungguhnya, kata “jika (seandainya)” akan membuka (pintu) untuk syaithan (akan membuka perbuatan syaithan).” – [Sahih Muslim]

#islamicmotivation #relationshipgoals #soulmate


Tidak ada komentar:

Posting Komentar