Senin, 13 Agustus 2018

Untuk Suamiku

Telah jatuh khitbahmu kepadaku di bulan kelahiranku, yaitu setelah bulan kelahiranmu. Ketika kamu menyatakan niatmu untuk menikahiku di hadapan orang tuaku, dan kami menerimanya.

Kemudian kamu menemui Ayah kandungku di kota lain bersama dengan kawanmu. Ku dengar dari keluargaku di sana bahwa kalian sempat nyemplung ke sawah ketika dalam perjalanan. Semakin nyata perjuanganmu.

Bertepatan dengan ust. Nouman Ali Khan menggelar kajian di Indonesia, keluarga kita saling bertemu. Mendebarkan, sungguh-sungguh mendebarkan. Hari itu juga aku melihat lagi kesabaranmu.

Terima kasih telah memperjuangkan aku, terima kasih telah bersabar dengan kesabaran yang indah. Hari ini aku bisa melihat wajah suamiku, alhamdulillahi rabbil 'alamin.

Aku hadiahkan diriku kepadamu, apa yang paling berharga dalam diriku untuk menghamba pada Allah bersama denganmu, suamiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar