Aku bersyukur kepada Allah atas karunia yang telah Ia berikan untukku, maupun yang masih Ia simpan untukku. Ada hal-hal dalam hidupku, yang telah aku putuskan, namun bagi orang lain itu harus disesali. Tapi bagiku tidak, aku tidak menyesal. Seperti aku tidak menyesal lebih dulu merenovasi ruang kamar kami agar lebih layak sehingga sekarang aku, dan anak-anak bisa tidur lebih nyaman, juga lebih dekat karena kami berada dalam satu ruangan yang diberi pembatas dinding triplek yang dibuat seperti tembok. Aku juga tidak menyesal memilih untuk lebih dulu membuat meja dapur dan bak cuci piring sehingga sekarang aku merasa lebih nyaman berada di dapur, dan berkegiatan di sana meski belum sempurna.
Rumah dinas yang baru kami tempati ini memang sudah lama kosong, dan banyak kerusakan terutama di bagian atap. Jika aku tidak memilih untuk merenovasi kamar serta membuat meja dapur, tinggal di sini akan terasa lebih sulit bagiku. Karena rumah ini cukup kotor, dan aku agak jijik jika menerima seadanya. Memanglah atap juga sangat penting untuk diperbaiki, karena ada beberapa kebocoran di titik tertentu, dan untuk memperbaikinya membutuhkan modal besar. Alhamdulillah itu bisa ditangani sementara di satu titik, dan ditadahi baskom di titik lain. Bersabar, qanaah. Aku berusaha menikmati yang baik dan nyaman yang ada di keadaanku sekarang, kurang-kurangnya aku menerima ini sebagai ketidaksempurnaan hidup yang wajar, dan perubahan itu butuh proses. Tidak mengapa.
Sebenarnya yang membuat rumah kami hangat, selain kerapihan, dan kebersihan yang diusahakan yang utama adalah keharmonisan keluarga kami. Di manapun kami berada, jika kami bersama, dan hidup rukun hati kami merasa penuh. Segala sesuatu milik Allah, dan aku selalu berdoa kebaikan untuk keluarga kami, meski beberapa waktu ini aku dilanda over thinking.
Terima kasih ya Allah. Aku hamba-Mu dengan banyak kekurangan, yang sering melakukan kesalahan yang tidak disengaja, maupun yang disengaja. Ampuni aku ya Allah. Aku bersyukur pada-Mu amat banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar