Minggu, 21 Oktober 2018

Doa

Untuk doa-doa yang telah dijawab-Nya
Bukan berarti aku lebih baik dari manusia lainnya
Aku juga menunggu

Menunggu doa-doaku dikabulkan

Ketika doaku telah dijawab-Nya
Aku sadar bahwa tak pernah ada yang dilewatkan oleh-Nya

Tentang doaku yang tidak diberi-Nya
Dia gantikan dengan menghindarkan aku dari keburukan

Aku bersyukur, di masa lalu, aku tidak disampaikan pada beberapa hal yang aku inginkan

Karena di masa sekarang, aku sadar bahwa itu demi kebaikanku

Jangan memaksa Allah.
Karena Allah Tahu apa yang tidak kita tahu.

Jangan memaksa Allah.
Merengeklah pada-Nya, agar Dia berikan kita kebaikan di dunia dan akhirat.

Merengek, bermanja-manja pada Allah, berharap doa kita dikabulkan. Itu berbeda dengan memaksa.

Sabtu, 13 Oktober 2018

Niqabiest Newbie

"Ninja!"
Kata seorang anak kecil yang berpapasan sama aku di Mall.

Di balik niqab aku ketawa dong, terus aku bilang sama suamiku "Hampir aja aku nyanyi ninja hatori lewati lembah..." wkwkwk 😂

Terus suamiku jawab "Masih mending ninja hatori, kalau kura-kura ninja?"😂

Aku ni masuknya newbie-lah dalam berniqab, masih belajar. Makan pas pake niqab aja masih belepotan 😂. Suatu hari pernah kezel karena gemez pengen banget ngelahap makanan, eh diledek sama suamiku. Emozzziiiii.. 😂 orang laper diledek ya kezeeeellll, wkwkwk.

Ternyata eh ternyata, dianya lagi ngerekam aku yg lagi makan, ehehehe 😂🙏

Pelan-pelan dia bantuin aku sambil bilang dengan lembut "jangan mudah nyerah ya.."

Beberapa waktu sebelum aku berposes sama dia yang sekarang jadi suamiku. Aku berdoa ke Allah "Ya Allah, jika memang berniqab akan membawa kebaikan bagi dunia dan akhiratku, mudahkanlah..." Gitu kurang lebihnya.

Kemudian, Allah jawab melalui dia, suamiku. Dia ingin aku berniqab, dan selalu ngingetin aku kalau niatku lagi kendor.

Zupeeeerrrr, masya Allâh.. Tabarakallah..
Allah jawab doaku, dan Allah mau jawab doa kita semua.. Segala puji bagi Allah 😊

Terus berdoa ya kawan-kawan.. Jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah 😘

Minggu, 07 Oktober 2018

Kita Saling Melengkapi

"Menikah itu berarti kamu dan aku sama-sama siap menerima bahwa kita itu sama-sama menyebalkan."

Kalau awalnya kita sama-sama berjuang, mungkin saja di kemudian hari kita sama-sama menyebalkan😂.

"Ini gara-gara kamu."

Padahal sebetulnya gara-gara kita.

"Kamu nggak ngerti aku."

Padahal sebetulnya kita yang nggak mau ngerti satu sama lain.

"Maafin aku."

Akhirnya sama-sama minta maaf😂

Ok, itu seninya dalam berumahtangga. Seninya belajar saling mengenal, saling menyesuaikan, dan saling melengkapi. Pada ujungnya akan sampai pada rasa kasih dan sayang terhadap satu sama lain insyâ Allâh

Kita harus akui bahwa kita itu dua orang dengan karakter berbeda, namun memiliki tujuan yang sama. Tujuannya Allah, itu yang jadi dasar dan penguat dalam menyikapi segala perbedaan.

Ketika kamu sudah memiliki keinginan untuk menikah, dan sedang mempersiapkannya. Sadari betul bahwa diri kamu tidak sempurna, dan tidak ada orang yang sempurna kecuali nabi Muhammad SAW atas izin Allah. Ini bukan berarti agar kamu berputus asa, sama sekali bukan.

Tapi ini agar kamu berhenti menjadi penuntut, tanpa mau memaklumi kekurangan orang lain. Kamu ingin pasangan yang baik? Jadilah orang baik menurut pandangan Allah. Allah yang akan balas, di dunia ini atau di akhirat tanpa kurang secuilpun.

Semoga Allah memudahkan niat baik teman-teman semua untuk segera menikah. Menikahlah, karena itu menentramkan hati dan jiwa. Pilihlah yang baik Agama dan akhlaknya, niscaya kamu akan beruntung, aamiin 😊

Selasa, 02 Oktober 2018

Did I love him?

Kalau ditanya, apakah dulu aku mencintai dia?
Jawabannya enggak.

Kami berteman, dan dia adalah salah satu temanku yang sama baiknya seperti yang lain. Benih-benih cinta di masa lalu? Nggak ada.

Kalau dia ditanya, mungkin juga jawabannya sama.

Dulu aku menerka-nerka tentang cara aku bertemu dengan jodohku. Mungkin ceritanya akan begini, mungkin begitu? Tapi sungguh aku ini hanya manusia biasa yang tak pantas menerka tentang masa depan.

Hello.. Allah punya jalan cerita yang spesial buatku, yang beda dari orang lain, yang enggak aku sangka-sangka. Bisa jadi begitu juga dengan kamu.

Jalannya gimana? Ya gitu deh, hehehe.
Yang jelas, dulu kami berdua sama sekali nggak pernah ngira kalau hari ini kami akan sedekat ini. Bisa liatin wajah dia kalau lagi bobo, kecapean sehabis pulang kerja.

Waktu kami berposes, tanya jawab, tukeran bio, dll, kami sama-sama ngerasa "Dia nih jawaban dari doaku." Yang sebelumnya kami berdua nggak tahu kalau kami itu cocok, wkwkwk.

Setelah itu kami sama-sama berjuang agar pernikahan kami dapat terlaksana.

Belum ada cinta tapi saling memperjuangkan, bisa gitu ya? Iya bisa. Ini buktinya, ehehehe.

Aku menyaksikan gimana dia memperjuangkan aku, dan setelah menikah makin tahu baik-baiknya dia, dan belajar menyesuaikan juga dengan perbedaan kebiasaan kami.

Terus, sekarang aku cinta nggak sama dia? Uuuuwww iya, aku cinta dia, suamiku, orang yang sungguh sangat pantas menerima rasa itu.

Cinta dan sayang ke suami itu rasanya menentramkan.

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” [QS. Ar. Ruum (30):21]

Nah.. Kalau menurut aku ya, nggak usah maksain jadi sama yang kita suka kalau memang Allah nggak berkehendak. Yang kita suka belum tentu baik, dan menentramkan buat kita.

Siapa coba yang suka sama seseorang tapi malah jadi galau akut? Eyaaaaa..

Allah aja, Allah lagi, Allah terus, dijamin galau akut lenyap 😁👍