Dulu, aku nggak pernah ngira kalau suatu hari bakal ada orang yang nanya, kapan nikah? Udah ada calonnya belum? Sampai tiba di usianya orang mulai nikah, pertanyaan sejenis itu bermunculan.
Nikah belum tahu kapan. Calon belum tahu siapa. Niat mah ada, selalu. Makanya aku suka jawab, inginnya sih tahun ini, semoga disegerakan ya.
Kemudian disambut sama pertanyaan berikutnya, udah ada calonnya atau belum? Ya aku jawab aja udah, 'dia yang namanya tertulis di Lauhul Mahfuz di samping namaku' (Hanya aja belum dipertemukan/dipersatukan 😂).
Heuuuu.
Mungkin orang mikir, apa sih Vita.. Wkwkwk.
Lah iya kan, kita semua ada pasangannya. Allah yang janjikan. Dipertemukan/dipersatukan kapan, di mana (dunia/akhirat) itu hak Allah yang menetapkan.
Ketika orang lain keuheul alias kesel ditanya kapan nikah, udah ada calon atau belum. Kita ngapain kesel? Anggap aja orang yang nanya itu ingin segera dapet kabar gembira dari kita, makanya jadi kepo nanya terus.
Nggak perlu keuheul-keuheul nanggepin pertanyaan orang lain. Bawa santai aja. Kasih jawaban yang baik. Hati kan juga jadinya enak.
Ketika udah waktunya tiba insya Allah, tinggal undang aja temen-temen yang suka nanya itu ke acara nikahan kita. Kan kamu happy, temennya juga happy.
Bukan berarti mereka nyinyir kok nanya kayak gitu. Siapa yang tahu hati orang sih? Positive thinking aja 😘