Beyzaku sedikit tertutup, jadi aku hanya akan bercerita tentangnya melalui short posting saja. Ok, aku beritahu kenapa dia sedikit tertutup.
Pertama kali berkenalan dengan Beyza, sama sekali aku tak tahu wujudnya seperti apa. Foto profil instagram tak ada, bahkan aku juga tak diperkenankannya mengikuti akun instagramnya. Entah siapa dia itu, aku bertanya-tanya dan khawatir kala itu.
Ketika kami mulai berbicara di what's app, dia pun tak memasang foto di profilnya. Karena aku khawatir, maka aku minta padanya untuk melihatnya. Ya tentu saja aku khawatir, identitasnya belum aku tahu, apakah dia orang baik atau bukan.
Dengan ragu dia mengirim fotonya padaku. "I trust you" gitu katanya. Saat pertama kali aku lihat fotonya, warna rambutnya, aku teringat dengan seseorang yang pernah aku lihat sebelumnya. Seorang yang secara tidak sengaja aku lihat di... (Aku bingung menjelaskannya), apakah itu alam bawah sadar? Tapi aku sadar, apa itu imajinasi? Tapi aku tidak sedang berkhayal kala itu. Ok, apalah itu namanya. Jika kamu ingin lebih tahu lengkapnya, baca ceritaku yang sebelumnya berjudul 'Aku Melihatnya Sebelum Bertemu Dengannya'.
Kemudian Beyza beritahu aku mengapa tak ada fotonya di sosial media.
"Aku belum berhijab, maka aku harus berhati-hati dan tidak sembarangan mengirim fotoku."
Oh.. Begitu..
Kami berbicara panjang lebar, menurutnya tak baik jika foto dirinya bertebaran di sosial media, dipandangi oleh orang asing atau laki-laki. Itu berbahaya. Hmmm.. Apa kabar diriku ya? Sebetulnya aku merasa malu saat dia berkata begitu. Dia belum berhijab, tapi sebegitu menjaga dirinya. Sementara aku? Sebelumnya aku dengan santai upload fotoku di sana dan di sini. Ok, aku harus belajar darinya dalam hal ini.
"Aku ingin berhijab, tapi ibuku tidak suka, ia sangat melarangku" ucap Beyza.
Aku tidak heran mendengarnya. Sebab dulu pun aku begitu. Dulu ibuku melarangku berhijab, itu karena ketidaktahuannya. Saat ini, posisi Beyza mirip seperti posisiku yang dulu.
:photo was taken by her