Minggu, 20 November 2016

Celah Dosa dan Ampunan

Ada celah untuk berbuat dosa, selalu saja ada celah. Sebagaimana selalu ada jalan untuk berbuat baik.

Tapi itu bukan alasan bagi kita untuk berhenti berniat dan berbuat baik.

Karena Allah memberikan pahala yang besar bagi niat, dan perbuatan baik.

Sementara Allah tidak memberikan dosa bagi niat buruk yang tidak terealisasi, dan ampunan Allah sangatlah luas, luasnya melebihi samudra.

Itu adalah bukti bahwa Allah sangat menyayangi kita.

Tapi mengapa sulit sekali bagi kita untuk ikhlas menyembahNya?

Mengapa sulit sekali bagi kita untuk berbuat baik hanya karenaNya? 😢

Selasa, 08 November 2016

Rasaku Tetap Sama

Tahu kah kau
Bahwa aku mencintaimu sebelum aku berjumpa denganmu

Biar saja orang anggap aku gila
Perasaanku tetaplah sama
Aku mencintaimu

Ketika kau datang
Kau akan menjadi sahabatku
Aku pun akan jadi sahabatmu

Biarlah meski kini ku tak tahu kau di mana
Perasaanku tetaplah sama
Aku mencintaimu

Meskipun jika akhirnya aku harus menemuimu di kehidupan yang lain
Perasaanku tetaplah sama
Aku mencintaimu

Cintaku
Suamiku

Senin, 07 November 2016

Berdagang

Kerjaan pedagang 😂

Aku belajar berdagang saat masih kuliah, kefefet *kepepet uang di dompet sudah sangat tipis. Pernah juga sih waktu SMA jualan pulsa, tapi itu bukan kondisi mendesak.

Lalu saat itu ku putuskanlah untuk berjualan keripik. Aku membawa keripik daganganku menggunakan dua tas jinjing, naik kereta dari Bogor ke Depok, sambil membawa tas gendong yang digendong menghadap ke depan (waspada copet), lagi pula mau dicopet apanya ya? 😂, ih ada HP tahu.. Lumayan kan. Hihi

Aku gembal-gembol membawa tas sambil berdesak-desakan di dalam kereta, padat sekali isi keretanya. Aku juga mendapat bonus omelan ibu-ibu karena bawaanku yang banyak, ingin menangis rasanya. Waktu itu ongkos kereta malah naik dari 7rb jadi 9rb. Makin seringlah aku melamun di stasiun sambil menunggu kereta 😂.

Awalnya aku malu menawarkan daganganku pada mahasiswa lain yang sedang duduk di koridor, sangaaat malu, tapi kalau tidak kulakukan, daganganku tak cepat habis. Akhirnya ku hempaskanlah rasa malu itu. Alhamdulillah ada saja yang membeli daganganku ^_^. Kalau teman-teman sekelasku, mereka sudah pasti akan membeli daganganku, baiknya ya mereka ^_^ atau memang mereka sedang butuh camilan? 😂. Dosenku pun aku tawari untuk membeli daganganku, dan alhamdulillah dibeli juga ^_^.

Kalau dihitung, hasil dari berjualan keripik itu tak seberapa dibandingkan dengan ongkos kereta, angkot, biaya makan siang yang harus aku tanggung. Alhasil, menangislah aku sendiri di dalam kamar, rebahan di lantai, menceritakan segala duka lara pada Allah lewat tetesan air mata.

Kemudian aku terpikirkan untuk pergi ke toko buku, melihat-lihat judul buku, dan menawarkannya kepada temanku yang suka mengoleksi buku. Dengan senang hati dia membeli beberapa buku lewat aku. Alhamdulillah..

Dari situ lah aku dapat merasakan makna dari kata 'alhamdulillah'. Bahagianya luar biasa.. Bagaikan sedang kehausan di gurun pasir, kebingungan, lalu menemukan sebotol air.. Aaah.. Segar.. Mengapa airnya hanya sebotol? Karena perjuangan takan berhenti, hingga akhirnya nafas inilah yang menghentikannya.

Oh ya, Rasulullah SAW pun berdagang loh.. Begitupun para sahabatnya.. Aaahh.. Manis sekali jika bisa mengikuti jejak mereka ^_^

 

Kamis, 03 November 2016

My Penpal Miss Me

It was so wonderful to read it 😍😍😍

My lovely sister Beyza.. I have a dream having a vacation to Istanbul with you 👭👣👒, eating dondurma ice cream🍦🍦, and enjoy the snow in Erzurum together (so freeze❄⛄) .

But,
Why are you so far from me..
Why am I so far from you..

I wish one day I can hold your hand, and hug you my sister Beyza..

If we can't do those things in real life, at least we can do it in our dream 😂😂😂.

Seni seviyorum Beyzam.. 💕😊

Rabu, 02 November 2016

Perceraian

Mengapa perceraian menjadi sebuah solusi bagi beberapa, bahkan banyak pasangan?

Ketika orang tua memutuskan bercerai, ketika itu pula jalan hidup anak-anak mereka berubah, perubahan jangka panjang. Entah suami maupun istri bersikap dan memutuskan seolah-olah dalam keluarga hanya ada mereka berdua saja.

Apalah daya anak-anak, hanya dianggap sebagai anak-anak saja, tak punya hak berpendapat. Katanya itu urusan orang dewasa. Jika itu memang urusan orang dewasa, dan anak-anak tak perlu ikut campur, mengapa anak-anak juga kena imbasnya?

Bahkan ketika mantan suami dan mantan istri sudah melupakan masa lalunya dan sibuk dengan masa depannya. Ingatan-ingatan itu tetap saja lekat pada benak anak-anak mereka. Hati mereka hancur berkeping-keping, Siapa yang peduli?

Meskipun senyum menghiasi bibir mereka, ada saja kegetiran masa lalu dalam memorinya. Sakitnya masih terasa seperti baru kemarin terluka. Apakah ayah dan ibu mereka pernah bertanya tentang perasaan mereka, sekadar untuk memberi pelukan dan menghapus tangisnya? Tidak. Kemarahan kepada satu sama lain (ayah-ibu) telah menutupi hati mereka.

Picture source:shutterstock.com

Selasa, 01 November 2016

Allah Mendengar Doa Kita

Suatu hari ada seorang gadis yang terusir dari rumahnya karena ia ingin menaati perintah Allah dengan berhijab. Ibunya mengutuknya dan mengusirnya karena ia tak mau taat padanya.

Ia menangis tersedu-sedu seusai sholat. "Ya Allah tolong aku.. Ya Allah tolong aku.. Ya Allah tolong aku.." hanya itu kata-kata yang dapat ia ucapkan.

Tak banyak uang tersisa dalam dompetnya, belum ada pekerjaan yang bisa ia dapatkan, sementara ia tak bisa terus menerus menumpang makan dan tinggal di rumah sahabatnya.

Akankah ada uang jatuh dari langit sehingga ia bisa menggunakan uang itu untuk modal berdagang?

Akankah demikian?

Setiap seusai sholat, berkali-kali ia menyebut "Ya Allah tolong aku.." sambil berurai air matanya.

Harapan itu selalu ada.. Karena ia yakin bahwa Allah itu dekat, bahwa Allah melihatnya.. Bahwa Allah akan memeluknya..

Sabar..

Sesudah kesulitan ada kemudahan.. Ada kemudahan..

Benarlah demikian. Tak disangka-sangka, pamannya menelpon, memberitahu bahwa ia akan memberikan bantuan pada gadis itu.

Allahu Akbar ! Allah Maha Besar !

#basedontruestory