Selasa, 26 April 2016

Hujan

Hujan..
Aku selalu bahagia ketika kau datang..
Kau membahasi tanah yang kering hingga ia mengeluarkan wangi yang khas, dan aku suka wangi itu.. Wangi tanah :)

Hujan..
Kau adalah berkah, saat kau datang adalah saatnya aku berdo'a..

Hujan..
Kau buat embun dan perpaduan antara suaramu dan suara angin..

Hujan..
Kau begitu indah.. :)

Picture source: www.zastavki.com

Sabtu, 16 April 2016

Nasehat Ustadz M. Arifin Ilham

Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

SubhanAllah sahabatku, dua kenikmatan yg tidak dapat bertemu, selalu berpisah, yaitu kenikmatan jasmani dg kenikmatan rohani, kenikmatan hawa nafsu dg kenikmatan iman, kenikmatan ma'siyat dg kenikmatan taat. Pencinta dunia memilih kenikmatan jasmaninya, karena itulah ia senang ma'siyat, ia perturutkan kemauan hawa nafsunya, dari malas ibadah, berdusta, makan yg haram, mabuk, judi, berzina dst. 

Sungguh sangat berbeda dg hamba Allah yg beriman yg sangat mencintai Allah, yg sangat merindukan "liqoouhu" perjumpaan dgNya, ia menginginkan kesalamatan akhirat, karena itulah ia memilih kenikmatan ruhaninya daripada kenikmatan jasmaninya, kenikmatan iman daripada kenikmatan hawa nafsunya, kenikmatan taat daripada kenikmatan ma'siyat :

Ia memilih puasa walau lapar haus daripada kenyang (QS Al Baqoroh 183).

Ia memilih zakat infak sedekah daripada menumpuk numpuk hartanya (QS Al Baqoroh 261).

Ia memilih sholat malam daripada tidur, "Saat tengah malam hamba Allah yg beriman itu menjauh 
punggungnya dari tempat tidur krn takut murka azab Allah dan sangat berharap ridho rahmat ampunan dan Syurga Allah..." (QS As Sajadah 16). "Hamba hamba Allah yg beriman itu sedikit sekali rehat di waktu malam, dan di waktu sahur mereka banyak mohon ampunan Allah" (QS Adz Dzariyat 17-18), "Hamba hamba Allah yg beriman sangat senang begadang malam krn mereka sangat senag lama sujud dan berdiri dihadapan Allah" (QS Al Furqon 64).
 
Ia memilih nikah daripada berzina (QS Ar Rum 21).
 
Ia memilih cari makan yg halal daripada menipu, sogokan or korupsi (QS Aljumuah 10).
 
Ia memilih berjilbab daripada terbuka auratnya (QS AlAhzab 59).
 
Sungguh walau kesannya lapar, haus, cape, panas, susah, berat taat itu tetapi justru sebenarnya hamba yg beriman itu MERASAKANA KENIKMATAN IMANNYA KEPADA ALLAH. Lagi pula apa sih susahnya taat sebentar, apa beratnya sabar sebentar, kan tidak lama, ada saat beduk berbunyi, ada saatnya adzan berkumandang, ada saatnya wafat menghadap ALLAH.  Inilah yg membuat hamba beriman BERZIBAKU DALAM KENIKMATAN TAAT.

“Barangsiapa mengharap perjumpaan dg Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yg sholeh dan janganlah ia mempersekutukan Allah dalam beribadat kepadaNya” (QS Al Kahfi 110). Dan kalau dibuka dada, isi hati hamba yg beriman itu, maka isi hatinya adalah DOA RASULULLAH, yaitu, "ALLAHUMMA ya Allah kami mohon keridhoan dan SyurgaMu, dan kami mohon perlindunganMu dari murka dan nerakaMu....aamiin".

Selamat menikmatan indahnya, ni'matnya, bahagianya sholat malam duhai sahabatku tercinta karena Allah, abang sayang kalian Allah...

Sumber: facebook K. H. Muhammad Arifin Ilham

Senin, 04 April 2016

Membiasakan Diri untuk Taat

Tidak semua orang berada dalam lingkungan keluarga yang mendidik mereka disiplin dalam hal menjalankan kewajiban agama sedari kecil. Tapi itu bukan alasan bagi kita yang tidak mendapatkan hal itu untuk menjadi manusia yang lalai dalam menjalankan perintah Allah.

Surga adalah hadiah yang tiada tandingannya. Untuk meraih surga sungguh-sungguh tidak mudah tapi tidak menjadikannya mustahil. Kalau saat ini diri kita masih malas menjalankan kewajiban dari Allah, paksa diri kita untuk rajin, meskipun kita harus ngesot-ngesot. Apa salahnya membiasakan diri untuk melakukan kebaikan? Sama sekali tak salah. Justru yang salah itu kalau kita masih memelihara kemalasan.

Ini nasehat untuk siapa? Apakah saya tidak pernah berbuat salah? Untuk diri saya sendiri, dan kita semua. Tentu saya juga pernah berbuat salah. Tapi apakah saya harus menyebarkan kesalahan-kesalahan saya dan mengajak orang-orang ke jurang bersama? Oh, tidak ! Saling menasehati dalam kebaikan itulah yang terbaik, bersama-sama berusaha meraih ridho-Nya demi kebahagiaan yang abadi.

Minggu, 03 April 2016

Membuat Paspor di Kantor Imigrasi Kelas II Bogor

Hi guys, bagi kalian yang berencana untuk membuat paspor, aku akan kasih tahu apa saja yang harus kalian siapkan :)

Pendaftaran pembuatan paspor bisa dilakukan secara online dan manual. Berhubung saat aku daftar online servernya error, jadi aku daftar manual. Usahakan kurang lebih jam 6 pagi sudah sampai di kantor imigrasi karena jumlah pendaftar hanya dibatasi sampai 70 orang saja, dan mereka sudah antre lebih pagi. Buat info ya, kantor imigrasi itu pagi-pagi sudah ramai.

Sesampainya kita di kantor imigrasi, segera ikut antrean orang yang ingin membuat paspor yang berada di teras kantor imigrasi, bisa tanya ke satpam yang mana antreannya. Berkas yang harus kita bawa adalah:

1. Foto kopi KTP (biasanya diminta foto kopiannya yang di zoom/jadi lebih besar)
2. Foto kopi kartu keluarga
3. Foto kopi akte kelahiran/surat nikah/ijazah
(Semua berkas asli juga dibawa)
4. Materai 6000

Setelah antre, berkas kita akan diperiksa petugas dan dimasukan ke dalam map dengan nomor antrean. Di dalam map terdapat angket yang harus kita isi mengenai data diri. Nama, kewarganegaraan, tempat/tanggal lahir ayah dan ibu kita juga diminta untuk dituliskan. Pembuatan paspor tidak bisa diwakilkan ya guys.

Kemudian nomor antrean kita akan dipanggil dan angket yang sudah kita isi diperiksa di tempat yang sama dengan pengambilan nomor antrean. Setelah itu kita menuju ke tempat antrean di dalam kantor imigrasi, di sana tersedia monitor yang menunjukkan nomor urut peserta yang akan dipanggil. Proses menunggu ini lumayan lama dan membosankan, kalian bisa membawa buku kesukaan kalian untuk mengusir penat :)

Ketika nomor antrean kita dipanggil, petugas akan mengarahkan kita untuk mendatangi ruangan berikutnya. Di sana kita kembali menunggu urutan untuk difoto. Bagi yang memakai kerudung, usahakan kerudungnya tidak menutupi sebagian wajah, jadi ditarik sedikit supaya wajah nampak jelas.

Setelah proses foto selesai, kita kembali mengantre untuk proses wawancara singkat, di ruangan yang sama. Kita akan ditanya perihal alasan membuat paspor. Lalu kita akan diberitahu kapan harus datang kembali untuk mengambil paspor, dan diberikan secarik kertas berisi nomor handphone untuk konfirmasi melalui SMS bahwa kita telah mentransfer biaya pembuatan paspor.

Pembayaran paspor hanya bisa dilakukan di teller bank BNI/bukan BNI syariah. Biaya pembuatan paspor Rp 355.000,- ditambah biaya administrasi bank Rp 5.000,- total Rp 360.000,-

Paspor bisa diambil sekitar tiga hari setelah proses pendaftaran selesai di loket pengambilan paspor pada jam kerja dengan menyerahkan bukti transfer. Pengalamanku membuat paspor ini di bulan Desember 2015.

*hanya paspor 48 halaman yang tersedia

Semoga bermanfaat ya :) selamat membuat paspor ;)