Rabu, 27 Juli 2022

Potek Hatiku

Ruh dalam rumah adalah seorang Ibu. Ketika Ia tiada, rumah seperti kosong, telah kehilangan ruhnya. Aku telah kehilangan Ibu mertuaku, kami kehilangan Ibu tercinta kami. 

Potek hatiku setelah Ibu tiada. Tanpa ku sadari ada ruang di hatiku terkhusus untuknya. Sehingga sekarang aku merasa dalam hatiku ada yang kosong. Kami anak-anak Ibu berusaha menguatkan satu sama lain, walaupun berkali-kali menangis, bergantian menguatkan. 

Melihat bumbu dapur aku ingat Ibu yang suka memasak, melihat kursi di ruang tamu ada singgasana Ibu, melihat teras rumah ada tanaman-tanaman kesayangan Ibu. Seringkali aku mengadu pada Ibu tentang anaknya yaitu Suamiku, agar Suamiku ditegur, dan diomeli lalu berujung pada kami yang tertawa bersama.

Ibu, maafkan Vita.. yang kurang memanfaatkan waktu bersama.. yang belum bisa mewujudkan cita-cita kami untuk Ibu. Vita akan selalu ingat kebaikan Ibu. Sepi rasanya nggak ada Ibu, yang selalu video call setiap hari.. Sekarang nggak ada lagi telpon/ video call dari Ibu. Ya Allah.. potek hatiku.. Ibu.. 🤍

Ya Allah.. jadikan makam Ibu sebagian dari taman Surga, luaskan makamnya, terangi makamnya, jadikan makamnya sebagai tempat menunggu yang nyaman. Ampuni dosanya, jangan hukum Ia, hindarkanlah & selamatkan Ia dari siksa kubur & neraka. Kumpulkanlah kami kembali di Surga-Mu ya Allah.. aamiin ya rabbal alamin.

Ibu.. kami akan berusaha hidup dengan lebih baik insya Allah. Love you, Eyang 🤗🥰