Minggu, 24 November 2019

Jalan Tol ke Surga

Katanya, menikah adalah jalan tol menuju Surga. Itu karena sangat amat banyak pahala yg terkumpul dalam rumah tangga

Wallahi, Surga itu mahal

Aku perlu mengemis pada Allah agar dikuatkan. Sebagaimana jomblo yg mengemis pada Allah agar tidak terjerumus dalam pacaran dan sejenisnya (maksiat)

Dunia ini sungguh nggak adil. Kebaikan belum tentu dibalas kebaikan. Kejujuran ditampar oleh muka dua. Akhirnya teradu domba

Munafik

Ya, Setan sungguh munafik. Ia janjikan Adam as bahwa ada kebaikan dalam suatu buah. Padahal Ia dusta. Terbukalah aurat Adam as dan Istrinya

Kemudian setan pun ada di kalangan manusia
Ya, setan itu ada yg dari kalangan jin dan manusia

Di hadapan nabi Muhammad saw ia berpolah baik, tapi di belakang beliau, ia berbuat ulah. Lidahnya lihai dan tajam, wajahnya dapat berganti rupa saat memuji di depan, dan mengolok di belakang

Wallahi, pahala besar dalam rumah tangga bukan diraih dengan mudah tanpa pertolongan Allah

Setan jadikan segalanya terasa mudah dalam pacaran. Mudah dalam memandang, mudah dalam menyentuh, padahal semua itu zina

Setan pun bahagia

Sementara, pernikahan jadi terasa amat sulit yg dengannya setan buat runtuh rumah tangga orang. Agar ia mendapat bintang tertinggi dari iblis laknatullah

Semoga Allah ampuni kita semua yg pernah berbuat salah ini

Semoga Allah kuatkan kita untuk senantiasa bersabar dalam taat

Ya Rabb

Jagalah kami
Lindungi kami

Aamiin ya rabbal alamin

Kamis, 21 November 2019

Kepo yg Buruk

Udah lama nggak nulis euy.

Yuk ah, cabcuzzz..

Temen-temen suka nggak kalau pesan/SMS/WA sejenisnya di HP kalian dibaca sama orang lain tanpa izin?

Bagi sebagian Suami-Istri wajar ya untuk keterbukaan satu sama lain.

Tapi jika di luar itu sepertinya nggak etis, nggak sopan, nggak-nggak deh 🚫

Dulu pernah ngalamin, punya temen yg pinjem HPku, tahunya dia scrolling pesan di HPku. Aku sih liatin aja, so so nggak tahu gitu. Tapi cukup tahu aja.

Kadang ya, kepo itu bisa bikin dosa, bikin nelangsa ati sendiri, bikin yg dikepoin keseul juga sih karena buka-buka privasi orang lain.

Dalam Islam kita nggak disuruh kepoin orang lain. Kalau orangnya cerita ya dengerin, kalau enggak ya nggak perlu nanya.

Karena tanggung jawabnya berat juga diceritain sesuatu sama orang lain perihal dirinya, apalagi itu sebuah rahasia. Ngalamin banget.

Makanya, akutu kesannya kayak cuek. Dulu pernah aku lihat temenku nangis waktu sholat di mushola. Terus kami jalan bareng, aku nggak tanya dia nangis kenapa. Tapi kalau dia berkenan cerita insya Allâh aku siap dengerin. Sekali lagi, itu privasi orang, kalau kita sekadar mau bantu nenangin sangat baik.

Dan, di lain waktu, temenku itu cerita sendiri alasan dia nangis waktu itu.

Sederhana sebenernya.

Tugas kita sebagai manusia terhadap yg lain adalah berprasangka baik.

Kepo itu bisa jadi baik dalam hal tertentu. Bisa jadi juga buruk dalam hal tertentu.